Foto: Dok Trashbag Community
Foto
(atas) di ambil tanggal 11-12-2012 Shelter di Lembah Surya Kencana – Gn. Gede
Jawa Barat, Shelter ini sebenarnya ditujukan untuk ruang beristirahat/berkumpul dengan para pendaki
lain, yang kini beralih fungsi menjadi Tempat Pembuangan Sampah Pendakian.
Kurangnya wawasan konservatif yang
dihadapi para pendaki Gunung Hutan khususnya di Tanah Air kita ini, telah
menjadi Bom Waktu untuk masa depan kelestarian Lingkungan yang seharusnya hijau,
bersih dan sehat. Dengan hadirnya Trashbag Community ini walaupun di usia yang
masih muda, Trashbag Community terus mengingatkan untuk Membawa Sampah Pendakian
turun kembali, tidak meninggalkan sampahnya di kawasan Hutan Gunung yang
menjadi salah satu “Simpanan Kekayaan”, karena kawasan Gunung Hutan telah
banyak memberikan manfaat bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan tersebut
maupun masyarakat luar, juga sebagai habitatnya Flora dan juga Fauna dengan
keanekaragaman-nya.
Sungguhlah dramatis jika suatu
lingkungan hutan gunung yang seharusnya bersih terjaga dan sehat berubah menjadi
TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH PENDAKI yang Notabene nya Sebagai Pecinta Alam, “Lalu
apakah ini kesalahan dari Pecinta Alam ?” Tentu tidak, ini adalah kesalahan
individu-individu yang malas untuk membawa turun sampahnya kembali dari
aktifitas pendakian, para pendaki yang minim pengetahuan tentang bahaya nya dampak
yang di sebabkan oleh sampah yang ditelantarkan, yang tidak di kelola dengan
baik. Ya.. Anda tentu memiliki jawaban anda sendiri kenapa banyak sampah yang
ditelantarkan ?.
Kumpulan sampah yang
terlantar di Lembah Surya Kencana G. Gede, kami angkut turun.
Dewasa ini seharusnya Penggiat
pendakian Hutan Gunung menemukan kesadaran akan pentingnya kelestarian dan
ketertiban serta keramahan terhadap suatu lingkungan, justru mempercepat
kerusakan lingkungan, kemajuan zaman yang tidak di ikuti dengan kedewasaan pola
pikir berwawasan luas, menjadikan Kumpulan sampah-sampah plastik setinggi 50cm pun
kerap dijumpai, juga sampah bungkus-bungkus permen, bungkus biscuit/wafer,
hingga botol minum plastik sekali pakai sering pula kita lihat di jalur
pendakian dan sampai ke sudut-sudut jalur pendakian Gunung.
Khayal memang jika berbicara tentang Sampah
tanpa adanya kesadaran untuk saling mengingatkan Jangan Menelantarkan Sampah
Sembarangan di Gunung (Leave No Trace), dan tanggung jawab yang terliput dalam
aksi nyata dari setiap individu maupun kelompok untuk menggalakan Aksi Bersih
Sampah Gunung. Walaupun pada praktek bersih-bersih sampah gunung tidak efektif,
namun masih tetap mengandung nilai positif yang berdampak langsung untuk Lingkungan
itu sendiri.
Karena, bila terjadi penurunan kualitas
terhadap lingkungan Hutan Gunung Indonesia yang disebabkan oleh Sampah Anorganik
maka itu adalah 100% (seratus persen) tanggung jawab individu-individu yang
melakukan kegiatan alam bebas atau pendakian karena menelantarkan sampah nya. [dhika]